Analisis Tren Pendapatan Dana Desa serta Keselarasan Perencanaan dengan Prioritas Penggunaan Dana Desa pada Kabupaten Bandung

Oleh: Haryani

18 May 2022

1. Diketahui bahwa pendapatan transfer yaitu Dana Desa yang bersumber dari APBN sudah tidak menjadi sumber utama pendapatan desa yang berkisar antara 45,62% - 46,67% dalam APBDesa, namun masih bergantung pada pendapatan transfer APBD yang berkisar antara 52,12% - 52,84% dalam APBDesa. Hal ini perlu menjadi perhatian pemerintah desa untuk dapat mengoptimalkan peran dan pemberdayaan ekonomi wilayah dalam rangka mensejahterakan masyarakatnya yang dapat melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) dimana proporsi PADesa masih sangat rendah berkisar antara 1,14% - 1,54% dalam APBDesa. 2. Pada tahun 2020 serta tahun 2021, jenis belanja terbesar atas Dana Desa masih sama seperti tahun 2019, yaitu belanja modal. Namun proporsi jumlah belanja modal jika dibandingkan dengan jenis belanja barang/jasa serta belanja tak terduga, tingkat persentase belanjanya hampir merata. Kondisi tersebut disebabkan adanya belanja BLT-DD dalam rangka penanganan pandemi COVID- 19 sesuai kebijakan pemerintah. 3. Belanja terbesar atas Dana Desa pada Tahun 2019 adalah belanja Bidang Pembangunan Desa yakni 80,726%. Pada tahun 2020 serta tahun 2021, belanja bidang terbesar atas Dana Desa masih sama seperti tahun 2019, yaitu belanja Bidang Pembangunan Desa namun porsinya mengalami penurunan dan terjadi peningkatan proporsi belanja pada Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat, dan Mendesak. Hal tersebut disebabkan pengalihan Belanja untuk BLT-DD terdampak COVID-19.

Read Report